Pemerintah saat ini sangat menyadari, kalau pelaksanaan reforma agraria dalam kawasan Jawa sangat memiliki rintangan besar. Usai padatnya kawasan Jawa membuat lahan disana begitu minim.
Pemerintah saat ini mulai menyiasati akan adanya masalah ketersediaan lahan bersama langkah menyodorkan rencana terbaru mereka. Bersama ini mereka akan membuka akses petani miskin dalam mengelola lahan hutan dan memanfaatkannya sebagai lahan baru.
“Usai lahan yang dipakai di Jawa memang sama sekali tak banyak tersedia saat ini,” kata Darmin Nasution selaku Menteri Koordinator Perekonomian ke media.
Dalam tambahan dari Darmin, saat ini memang banyak lahan yang dipakai pihak Perhutani dalam kawasan Jawa. Lahan tersebut nantinya akan bisa dimanfaatkan pihak petani miskin tak punya lahan dan kepemilikan tanahnya masih di bawah setengah hektar.
Kali ini, dalam kisaran target 12,7 juta hektar dari lahan, masih ada 2 juta hektar dari lahan hutan bakalan akan dipakai untuk perhutanan sosial. Dan petani miskin nantinya juga akan diberikan konsesi dalam mengelola semua lahan itu.
Darmin mengutarakan, kalau kepemilikan lahan nantinya tak sepenuhnya diberikan ke petani. Cuma akses dalam pengelolanya saja nantinya yang akan diberikan. Mengingat ini salah satu solusi soal terbenturnya kabijakan dari reforma agraria dalam kawasan Jawa.
Sejauh ini memang pemerintah sudah berencana akan membagikan sekitar 9 juta hektar lahan ke pihak petani miskin. Dan soal lahan akan di fokuskan ke luar Jawa semisal Riau, Sumatera, serta juga Kalimatan.