Home Info Agribisnis Pertanian Pemprov Jabar Akan Buat Angkutan Pertanian Desa

Pemprov Jabar Akan Buat Angkutan Pertanian Desa

1658
SHARE

Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini berencana akan mengembangkan angkutan pertanian di pedesaan. Pemprov Jabar melalui Badan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (BP3IPTEK) sedang membantu untuk mempersiapkan proses pembuatan angkutan tersebut. Menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan bahwa, nantinya Kendaraan ini untuk angkutan pertanian jenisnya dibawah truk. Bentuk yang kecil, mini bus atau mini truk dan dengan harga yang terjangkau dan diprioritaskan untuk petani.”ujarnya”. saat menghadiri peresmian dan pemberian penghargaan untuk kolokium BP31IPTEK Prov Jabar tahun 2016, di Bandung

Saat ini Pemprov Jabar terus berupaya untuk berinovasi ilmu pengetahuan dan juga teknologi agar bisa mendorong pembangunan di daerah Jawa Barat. Mengingat saat ini penggunaan tekonlogi di masyarakat sudah semakin meluas sehingga sangat perlu meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang teknologi. Melalui BP3ITEK Pemprov Jabar akan terus berusaha untuk memberikan inovasi yang berhubungan dengan ketahanan pangan seperti, peternakan, pertanian dan teknologi. Dan saat ini BP3IPTEK berhasil menghasilkan banyak sesuatu yang bisa dijadikan sebagai inovasi untuk mempercepat pembangunan di Jawa Barat. Bukan hanya itu Pemprov Jabar juga mendukung pengembangan robotic yang sedang dikembangkan oleh beberapa perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri ataupun swasta.

Simak Juga:  Petani di Kulon Progo Menghadapi Hama Dengan Alat Canggih

Bukan hanya itu, kini juga sedang mengembangkan mobil elektronik yang sedang di kembangkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia., Kini sedang dalam proses kajian untuk menggunakan mobil tersebut karena saat ini Pemprov Jabar masih fokus untuk Kendaraan angkutan pertanian desa dan bisa dipastikan mobil desa ini bisa di garap dalam waktu dekat.

Gubernur Jawa Barat akan memastikan jika IPTEK menjadi landasan maka hasil akhirnya bisa di pertimbangkan apakah akan menggunakan APBN dan APBD. Sebab basis ilmiah akan dimasukan dalam satu anggaran. Kini pihaknya akan mendorong setiap perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi. Terutama dari hasil penelitian peneliatan yang biasa dilakukan oleh pihak universitas.

Simak Juga:  Pupuk Kaltim Sudah Disiapkan Hingga April 2024