Pemanfaatan semua potensi hasil laut Indonesia sejuah ini memang masih terkendala, dimana pemerintah hanya fokus ke hasil ikan dan selama ini pengelolaannya juga masih tradisional dan juga minim teknologi, langkah ini dinilai pemanfaatan semua potensi laut sama sekali belum berjalan optimal. Kini sumber daya laut bakalan akan dikelola lebih bagus oleh negara guna kemakmuran rakyat.
“Indonesia sejauh ini memang masih dikenal jadi negara agraris serta juga salah satu negara maritim, negara punya sumber pangan yang sangat berlimpah, tapi sejauh ini masih juga mengandalkan sumber pangan di sisi darat, dan potensi laut sama sekali tak optimal pemberdayaannya,” kata Didit Hermawan selaku Kasum TNI Laksdya TNI ke media.
Dalam pandangan dia selama ini Indonesia memang punya potensi laut melimpah, bersama total 60% penduduk yang tinggal dalam areal pesisir, punya luas perairan sepanjang 5,8 juta km2 kala di bagi 2,5 juta km2 wilayah ZEE, kemudian 13,7 juta Ha wilayah Perairan Umum serta 4,3 juta Ha kawasan Potensial dengan hasil perikanan.
“Ini salah satu potensi yang sangat perlu diberdayakan serta juga dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin, ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan juga kemakmuran bangsa,” imbuhnya.
Kemudian Kasum TNI juga membeberkan kalau selama ini Indonesia juga terletak dalam posisi strategis, yakni ada di tengah jalur perdagangan yang tersibuk di kawasan dunia, yakni di dua samudera serta dua benua. In donesia juga diwajibkan menjadi poros maritim dunia, usai letaknya ada di Samudera Hindia dan juga Samudera Pasifik.
“Posisi Indonesia yang ada di poros maritim dunia memang sangat membuka peluang buat Indonesia dalam membangun kerja sama secara regional dan juga internasional ini akan bisa menjadi jalan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat dan juga kemakmuran rakyat, ini juga soal kedaulatan pangan maritim serta bakalan akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa adil, makmur, maju dan juga bermatabat,” tegasnya.