Nutrisi pakan sapi merupakan faktor penting yang akan menentukan keberhasilan Anda dalam beternak. Pakan yang diberikan harus berkualitas untuk tingkat keberhasilan yang semakin tinggi. Sapi dengan bibit unggul, ketika tidak mendapatkan pakan berkualitas dalam pertumbuhannya maka hasil produksinya tidak akan sesuai dengan yang Anda targetkan. Khususnya untuk di Indonesia yang memiliki iklim tropis, ketika kemarau terjadi maka kualitas pakan pun akan mengalami penurunan. Sehingga, Anda dituntut mampu memberikan pakan berkualitas secara tepat dan konsisten.
Sapi Membutuhkan Asupan Nutrisi Yang Banyak
Selama musim kemarau, pastikan Anda memenuhi kebutuhan nutrisi pakan sapi dengan kandungan yang lengkap mulai dari karbohidrat, protein, lemak, berbagai mineral, vitamin, dan air. Anda bisa memberikannya dalam jenis hijauan atau serat maupun jenis konsentrat. Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi utama dan sebagai komponen dalam pembentukan cadangan lemak tubuhnya. Sedangkan protein, sama seperti dalam tubuh manusia zat gizi ini akan mengganti dan memperbaiki sel tubuh yang rusak khususnya untuk sapi yang sudah lanjut usia. Pada sapi muda, zat ini penting untuk membantu proses pertumbuhan serta pembentukan sel-sel di dalam tubuhnya. Pada masa produktifnya, untuk sapi dewasa protein penting untuk kebutuhan reproduksinya. Selain karbohidrat, protein pun akan diubah menjadi energi.
Kebutuhan Energi Untuk Sapi
Lemak dari pakan akan digunakan tubuh sapi sebagai sumber energi. Lemak juga berfungsi sebagai zat yang akan membawa berbagai vitamin yang larut dalam lemak dan penting bagi tubuh sapi tersebut mulai dari A, D, E, hingga vitamin K. Vitamin ini akan digunakan tubuh sapi sebagai zat untuk meningkatkan kekuatan dan pertahanan tubuh serta kesehatan reproduksinya. Untuk berbagai mineral, perananya dalam pembentukan urat, jaringan tulang, reproduksi, pencernaan dan penyerapan zat makanan, serta menggantikan mineral tubuh yang telah hilang untuk pemeliharaan kesehatannya. Air merupakan nutrisi pakan sapi penting terakhir yang berperan dalam pengaturan suhu tubuh, pencernaan, metabolisme, serta pelumas persendian dan mata yang penting untuk penglihatannya.
