Hampir dua pekan belakangan ini, harga bawang merah di pasaran masih tergolong masih tinggi. harga bawang merah saat ini sudah mencapai Rp.40 ribu per kg. ada indikasi pemerintah akan mengimpor bawang merah untuk menstabilkan harga bawang di pasaran. Namun petani bawang beranggapan bahwa impor bawang bukan sebuah solusi melainkan akan menimbulkan masalah baru di kalangan petani. Yang menjadi persoalaan mahalnya harga bawang karena distribusi rantai pangan bawang terlalu rumit.
Saat ini rantai distribusi yang panjang membuat adanya selisih harga bawang dari petani hingga konsumen. Harga bawang dari petani sekitar Rp. 24 ribu perkg jika sudah di jual bisa berkisar antara Rp.40 ribu hingga Rp.50.000 perkg. Oleh sebab itu yang perlu dilakukan adalah merombak rantai distribusi pasokan bukan mengimpor bawang merah. Pemerintah beranggapan bahawa impor bawang di lakukan karena pada bulan juli ada penurunan produksi bawang merang. Kebutuhan bawang nasional sekitar 980 ribu ton pertahun namun hasil panen mencapai 1.200 ton pertahun jadi impor tidak perlu dilakukan.
Para petani mengharapkan bisa turun tangan saat harga bawng anjlok di kalangan petani jangan hanya ribut saat harga bawang merah di pasar mahal, petani mengharapkan pemerintah bisa membeli hasil panen petani dengan harga layak Bulog diharapkan bisa berperan maksimal sebagai gudang bawang untuk menstabilkan harga. Perlu ada regulasi untuk menstabilkan harga dan pasokan.