produksi jagung nasional terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2015 produksi jagung mencapai 19,83 juta ton atau naik 4,34 persen dari 2014. Sementara itu Kementan mengaharpkan agar di 2016 Produksi jagung nasional bisa mencapai 21,53 juta ton.
Produksi jagung tersebut harus bisa untuk memenuhi kebutuhan secara nasional khususnya bagi industri ternak. sebagian besar industri peternakan nasional memang masih menggunakan pakan impor. Namun hanya beberapa wilayah saja yang menggunakan Jagung lokal.
Wilayah seperti Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera, masih mengimpor jagung 50% untuk pakan ternak dan sisanya menggunakan jagung loka. Oleh sebab itu Kementan terus berupaya agar produksi jagung bisa meningkat dan bisa di manfaatkan oleh industri pakan ternak, sehingga industri ternak tidak perlu lagi mengimpor jagung untuk kebutuhan ternaknya.
Kementan masih berupaya untuk tetap menyediakan pasokan jagung untuk kebutuhan industri ternak yaitu sekitar 750.000 ton Perbulan, sementara itu kebutuhan jagung nasional sekitar 1,55 juta Ton per bulan. Kebutuhan jagung yang besar masih belum bisa di imbangi oleh produksi jagung secara nasional.