Dari awal perdagangan kemarin, harga minyak mentah dunia kembali anjlok karena adanya produksi dari organisasi minyak dan pengekspor minyak yang mendekati puncak dam adanya catatan pembelian yang spekulatif dari patokan global brent hingga memicu terjadinya profit taking pada reli besar bulan lalu.
Pada bulan April produksi minyak OPEC mengalami kenaikan menjadi profit taking pada reli besar bulan lalu. Selain itu Pada periode yang sama Irak ikut menaikan tingkat ekspor minyaknya. Demikian juga dengan Rusia yang Non Opec ikut menaikan ekspornya. Minyak mentah Brent naik 21,5 persen pada April, kenaikan bulanan terbesar dalam tujuh tahun.
Harga minyak mentah berjangka AS mengalami penurunan sekitar 2,48 persen, atau $ 1,14, pada $ 44,78 dan minyak mentah Brent di perdagangkan mengalami penurunan sekitar turun $ 1,55, atau 3,3 persen, pada $ 45,81 per barel. Sleian itu minyak mentah pada sesi asia pun ikut mengalami penurunan usai tertekan oleh meningkatnya produksi OPEC.
