PT Garam dalam kabarnya sudah menyelesaikan lelang soal pengadaan garam impor yang mencakup 75.000 ton. Dimana bahan baku garam konsumsi tersebut dijadwalkan bakalan masuk dalam pasaran Tanah Air di awal bulan April nanti.
Achmad Budiono selaku Dirut PT Garam memberikan pernyataan kalau lelang itu akan sampai di kesepakatan akhri di Senin minggu ini. Dan dua pemenang yang nantinya masuk dalam tender kerjasama itu akan diumumkan dalam acara nantinya. Satu perusahaan yang asalnya dari India bakalan memasoksebanyak 20.000 ton, dan perusahaan asal Australia juga bakalan mengekspor sebanyak 55.000 ton.
“Kami akan memutuskan semuanya di akhir Maret, dan pekan awal di April, garam nantinya dipastikan akan sudah masuk,” ungkap Achmad namun merahasiakan soal perusahaan pemasok nantinya.
Garam asal India bakalan akan dibongkar di kawasan Pelabuhan Belawan, Medan, dan garam asal Australia bakalan dibongkar dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Tapi sejauh ini, BUMN pergaraman kabarnya juga belum mengambil langkah dalam mengajukan surat persetujuan soal impor mereka ke hadapan Kementerian Perdagangan usai masih ada dokumen yang kini dalam proses persetujuan.
Bersama kisaran harga beli US$40 dalam setiap tonnya (sekitar Rp534.920 per tonnya), nantinya PT Garam akan berencana menjualnya ke semua produsen garam konsumsi yang nilai harganya setara domestik yang kali ini ada dikisaran pasaran Rp1,6 juta per ton.
