Home Info Agribisnis Radar Pengawas Perikanan Dari Jepang Bakalan Diperluas

Radar Pengawas Perikanan Dari Jepang Bakalan Diperluas

1022
SHARE

Indonesia mengupayakan memperluas soal pemanfaatan radar pengawasan dalam bidang kelautan dan perikanan dari Jepang. Sejauh ini, memang teknologi negara tersebut baru saja dipakai dalam areal Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Tekat tersebut disampaikan langsung Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan kala dia jumpa dengan Kenji Ara di Tokyo sang Presdir of Japan Radio (JRC).

“Saya berkunjung ke Wakatobi dalam beberapa waktu kemarin, serta menyaksikan langsung kalau radar bekerja. Saya saat ini berharap Indonesia juga akan mempunyai radar setidaknya ada empat lokasi yang ada di Indonesia,” ungkap Susi ke media.

Susi juga mengatakan kalau saat ini Indonesia butuh radar pengawas guna menambah teknologi pengawasan mengingat ini juga dalam upaya mereka mencegah beroperasinya kapal pencuri ikan dalam kawasan laut RI.

Simak Juga:  Harga Beras dan Daging Ayam Turun Jelang Lebaran 2024

Dia sangat tertarik ke radar yang dipunyai JRC usai mampu mengawasi dan mendeteksi kapal asing yang beroperasi ke Indonesia sampai dengan jarak radius 150 km. Susi tertarik ke radar terbaru JRC usai juga mampu memonitor 9 titik bersama satu titik kendali kala bisa menjangkau melebihi 50 nautical miles.

Radar JRC kala digunakan dalam kawasan Wakatobi memang memiliki jangkauan sepanjang 24 nautical miles dan juga mampu berintegrasi maksimal dengan 3 radar lainnya.

Sejauh ini soal harga dari JRC terbaru sekitar US$2 juta. Dan Susi kemudian menaggapi soal harga yang memang sangat terlampau mahal itu.

“KKP taka akan membeli radar, namun kami bakalan akan mencari cara dalam mendapatkannya usai kami juga tak ingin menghamburkan anggaran KKP (dalam pengadaan radar itu),” tegas Susi.