Daftar Isi
Emiten perkebunan sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) optimistis bahwa program peremajaan sawit (PSR) atau replanting sawit tidak akan mengganggu produksi sawit perusahaan. Sekretaris Perusahaan CSRA, Iqbal Prastowo, menjelaskan bahwa replanting yang dilakukan dengan metode yang tepat tidak akan menurunkan produksi sawit CSRA.
“Tentunya akan ada penurunan produksi, namun bukan hal yang mengkhawatirkan bagi produktivitas perusahaan,” ungkap Iqbal kepada Kontan, Senin (20/5).
Sudah Dihitung Secara Matang
Iqbal menambahkan bahwa CSRA melakukan peremajaan pohon sawit berdasarkan perhitungan yang matang. “Perusahaan melakukannya dengan berbagai pertimbangan yang terukur,” tegasnya. CSRA menerapkan metode tanam sisip dalam proses replanting sawit. Metode ini merupakan metode tanam ganda dengan pengaturan waktu tanam dan panen. Tanaman kedua ditanam setelah tanaman pertama mencapai tahap reproduksi sebelum siap dipanen.
“Tergantung proses replanting. Bila tanam sisip, maka tidak mengganggu. Bila replanting total, maka tidak ada produksi karena harus land clearing,” jelas Iqbal.
Usia Pohon Ideal
Iqbal melanjutkan bahwa replanting ideal dilakukan pada pohon sawit yang berusia 25 tahun. Pasalnya, itu adalah usia produktif untuk pohon sawit.
“Usia produktif tanaman sawit dengan pemupukan dan perawatan yang tepat adalah usia 8 – 25 tahun (prime production age). Setelah usia tersebut, produktivitas berangsur menurun,” ujarnya.
Kendati di atas usia 25 tahun pun, pohon sawit masih bisa berproduksi. Asal dilakukan praktik agronomi yang baik, serta menggunakan bibit sawit yang unggul.
“Produksi saat di usia 25 tahun masih bagus bila dilakukan praktik agronomi yang baik, serta menggunakan bibit sawit yang unggul,” pungkasnya.
Jika Pohon Sawit Tidak Diremajakan
Aspek | Dampak Positif | Dampak Negatif |
---|---|---|
Biaya | Tidak perlu mengeluarkan biaya replanting | Keuntungan perusahaan menurun |
Produksi | Produksi sawit tetap tinggi | Kualitas sawit menurun |
Lingkungan | Tidak perlu membuka lahan baru | Lahan menjadi tidak produktif |