Serikat Petani Indonesia – Industri Agribisnis Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan diberbagai sektor. Hal tersebut bisa terlihat dari hasil produksi dan kinerjanya. Serikat Petani Indonesia (SPI) menjelaskan jika saat ini Industri agrisbisnis masih dikuasai oleh Korporasi. Hal ini dianggap masih memberikan keuntungan besar untuk sebagian besar masyarakat. Pengelolaan pangan juga seharusnya dilakukan oleh petani.
Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih mengatakan, pengelolaan lahan oleh petani dianggap tidak efisien. Namun akibat adanya keterbukaan pengelolaan bisnis pangan membuat pangan kini tidak menjadi bisnis yang dilindungi.
Oleh sebab itu, SPI meminta kepada pemerintah untuk menegakan kedaulatan pangan. Pemerintah mengklaim saat ini tidak melakukan impor jagung, namun SPI mencatat impor gandum melonjak naik lebih dari 7 juta ton pada 2017.
Saat ini Benih yang biasa digunakan dalam industri agribisnis masih berasal dari produksi perusahaan. Hal tersebut cukup disayangkan, mengingat petani juga sudah bisa memproduksi benih sendiri. Hal ini juga yang perlu menjadi perhatian pemerintah.
Bukan hanya agribisnis, korporasi mendominasi industri pangan. Pada industri benih, ada sekitar 55% total produksi hanya dikuasai oleh tiga perusahaan. Selain itu, komponen lain dalam pertanian juga hanya dikuasai oleh perusahaan.