Sebelumnya sempat ada wacana bahwa indonesia akan kembali membuka kran impor jagung, hal tersebut karena ada kabar bahwa stok jagung nasional tidak akan cukup hingga akhir tahun ini. namun saat ini Kementrian Pertanian (Kemtan) memberikan indikasi bahwa tidak akan membuka izin impor jagung hingga akhir tahun 2016. Hal tersebut karena saat ini produksi jagung nasional masih mencukupi hingga akhir tahun sehingga tidak perlu untuk mengimpor jagung. Sebelumnya telah ada permohonan izin impor jagung dari Perum bulog dan juga Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) sebesar 1,5 juta ton jagung namun hal ini tidak akan di realisasi mengingat Mentan menyampaikan bahwa stok jagung nasional masih mencukupi.
Hingga saat ini, jumlah jagung impor yang masuk ke indonesia sekitar 600.000 ton, namun juka produksi jagung nasional masih mencukupi tentu impor jagung dirasa tidak di perlukan. Hal tersebut di sampaikan secara langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Jumlah jagung impor yang masuk ke indonesia pada tahun ini mengalami penurunan hingga 60% jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Langkah Mentan dalam meningkatkan produksi jagung nasional adalah dengan mendorong perluasan lahan tanam jagung. Mentan juga menjanjikan akan menyerap semua produksi jagung nasional dengan harga terendah Rp 3.150 per kilogram (kg), dengan kadar air 15% melalui Perum Bulog.
Menteri Pertanian saat ini sudah menentukan harga tertinggi jagung yaitu sebesar Rp.4000 per kg. dengan adanya batas tertinggi dan terendah dari harga jagung hal ini bertujuan agar industri mendapatkan jagung dengan harga yang wajar. Karena target pemerintah saat ini ingin memutus rantai pasok jagung yang panjang yang selama ini kerap membuat harga jagung mahal di industri sementara di petani harga jagung murah.