Perum Bulog segera merealisasikan impor beras hingga Oktober 2018 sebesar 1,8 juta ton. Impor beras tersebut sudah dilakukan secara bertahap sejak awal tahun ini. Walaupun menerima kuota impor 2 juta ton dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) namun berdasarkan hasil dari keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), Perum Bulog tidak akan meralisasikan kuota impor tersebut akibat negara pengekspor masih kekurangan beras.
Hingga akhir tahun ini, Perum Bulog hanya akan mengimpor sekitar 1,8 juta ton dari total 2 juta kuota impor. Beras impor ini berasal dari negera di Asia seperti, Pakistan, Thailand dan Vietnam. Walau demikian, jika Bulog mendapatkan mandat dari Kemendag terkait impor beras, Bulog siap untuk menjalankannya.
Dengan adanya beras impor dan penyerapan beras dalam negeri sekitar 1,3 juta ton, maka stok beras Bulog di gudang mencapai 2,6 juta ton. Dengan persediaan beras yang masih cukup, Bulog optimis mampu mengendalikan harga beras dalam negeri hingga masuk awal panen tahun 2019.
Saat ini Bulog terus menggenjot produktivitas beras nasional yang ditargetkan akan menambah hingga 400.000 ton beras yang bisa diserap hingga akhir tahun ini.