Pada tahun ini produksi garam Cirebon di perkirakan bisa menurun drastis. Hal tersebut di picu oleh kondisi alam yang tidak stabil dan terancam gagal panen dan juga saat harga sedang naik, produksi garam di petani mengalami penurunanan. Sehingga hal ini dipastikan produksi garam lokal di cirebon akan anjlok pada tahun ini, hal tersebut disampaikan juga secara langsung oleh Ikatan Petani Garam Indonesia. sepanjang tahun 2016, kondisi alam masih cukup extreme sehingga berimbas terhadap terancamnya gagal panen untuk petani garam lokal.
Secara garis besar, Cirebon memiliki sekitar 16.000 hektare tambak garam. Dari total keseluruhan tambak garam yang ada di cirebon hanya sekitar 40% yang bisa di produksi, sisanya terancam gagal panen dan sudah dapat di pastikan tahun ini produksi garam akan menurun drastis. Hal ini di sebabkan oleh Terjadinya banjir Rob sehingga menyebabkan ratusan hektare tambak garam petani terendam, sehingga hal ini menyebabkan gagal panen bagi petani garam lokal di cirebon, selain itu juga petani kehilangan pemasukan untuk kebutuhan sehari hari
Penurunan produksi garam ini sangat bertolak belakang dengan kondisi di pasar, mengingat saat ini harga garam sedang menanjak. Namun di sisi lain para petani garam mengalami kesulitan untuk memproduksi garam karena faktor alam. Namun di harapkan ada bantuan dari pemerintah untuk bisa menutupi gagal panen dari para petani lokal