Saat ini Pemkot Binjai semakin mengembangkan varietas tanaman organik dalam wilayahnya. Usai di pagelaran PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) yang ke-46, dalam paviliunnya, wilayah Binjai mampu memperkenalkan kerangka model pertanian tersebut.
“Kali ini Kota Binjai memang sedang mengembangkan tanaman sayuran dan ini akan diterapkan sayuran berjenis organik. Ini salah satu upaya dalam memanfaatkan semua lahan pekarangan disini,” kata Erni Yusnita selaku Penyuluh Pertanian Lapangan dari Dinas Pertanian Binjai ke media.
Erni juga mengatakan kalau pembinaan memang sudah dilakukan ke semua kaum ibu rumah tangga dan memilih beberapa jenis komoditas semisal bunga kol, bayam, kangkung, tomat dan juga cabai.
Bersama langkah pemanfaatan lahan pekarangan tersebut, nantinya hasil pertaniannya akan bisa dipakai dalam mencukupi semua kebutuhan rumah tangga.
Pemilihan program ini dikarenakan jenis organik dalam sisi tanaman hortikultura memang dinilai lebih toleran. Mengingat tanaman pangan, dalam penerapan organik selama ini memang tak berjalan optimal dan cenderung ada campuran bahan kimia.
Memang tujuan utamanya adalah sebagai konsumsi rumah tangga, tapi jika dilakukan serius bakalan akan bisa menunjang peluang usaha. Usail hasil pertaniannya sejauh ini memang bisa dijual ibu-ibu dan menambah penghasilan mereka.
“Jadi ini memang bisa menghasilkan. Namun dalam cakupan usaha, produknya memang akan kian mahal,” imbuhnya.
Erni menyimpulkan, antusiasme dari kaum ibu dalam kawasan Binjai sejauh ini tergolong bagus. Dan pekarangan rumah mereka selama ini memang sudah dimanfaatkan sebagai areal tanam.
