Saat ini Kementerian Pertanian akan menargetkan sapi bunting hingga kisaran 3 juta ekor dalam tahun ini, dimana mereka akan menjalaninya melalui program Upsus Siwab.
Sejauh ini kawasan Indonesia masih juga mejalani impor daging dan juga bakalan sapi, dan bahkan dalam laporan RI masih saja mendaratkan daging kerbau dari India. Kenaikan produksi daging kerbau dan sapi dalam kawasan Indonesia selama ini masih lebih rendah kalau dibanding kecepatan mereka dalam mengupayakan peningkatan kebutuhan daging Nasional
Memang dalam target saat ini sebanyak 3 juta ekor, dan bahkan Provinsi Riau sudah menargetkan sapi bunting sekitar 3.563 ekor yang berasal dari 6.039 ekor akseptor. Angka akseptor ini sudah mampu tercapai sampai pertengahan April lalu yakni sebanyak 368 ekor, usai target semula 1.932 ekor sampai akhir April. Namu, sapi bunting baru bisa tercapai sebanyak 1.022 ekor, usai di targetkan 1.140 ekor.
Dalam laporan terbaru, Kabupaten Lingga saat ini juga akan dipersiapkan menjadi sentra ternak sapi, dan target disana 802 ekor akseptor serta 473 ekor sapi bunting. Kini mereka mengupayakan sekitar 1.000 ha lahan dan juga area tanaman indigofera yang dipakai sbagai pakan ternak.
“Kali ini, program Upsus Siwab juga nampak terkendala di sarana transportasi supaya kian menjangkau wilayah kepulauan yang selama ini bisa dikatakan jauh,” kata I Ketut Diarmita selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Kementerian Pertanian.
