Home Info Agribisnis Ternak Belut Semakin Menguntungkan

Ternak Belut Semakin Menguntungkan

5287
SHARE

Belut merupakan jenis golongan ikan, namun berbeda dari jenis ikan lainnya. Belut mampu hidup dalam lumpur dan juga air karena belut memiliki 2 alat pernapasan yang bisa membuat bertahan hidup di air maupun di lumpur. Belut yang paling dikenal oleh masyarakat indonesia adalah jenis belut sawah. Belut hewan yang cukup menggelitik untuk sebagian orang namun memiliki potensi bisnis yang menguntungkan. Belut bisa dijadikan peluang bisnis yang memiliki keuntungan yang besar karena permintaan pasar terhadap belut masih cukup tinggi. sehingga ini bisa menjadi peluang bisnis dengan membudidaya belut. Berikut kami akan berikan langkah awal sebelum budidya belut.

Cara Beternak Belut

  • Menyiapkan bibit belut
Simak Juga:  Petani Gunung Wilis Tanam Cabai Akibat 40 Hektare Lahan Cengkih Mati

Sebelum melakukan budidaya belut, kita perlu menyiapkan bibit belut. Kita bisa menggunakan bibit belut hasil budidaya atau juga belut hasil tangkapan. Bibit yang baik untuk ternak di usahakan memiliki bentuk yang seragam dan Bebas dari penyakit.

  • Menyiapkan Kolam untuk belut

Untuk tempat budidaya belut bisa dilakukan di kolam permanen atau juga bisa dengan menggunakan terpal. terpal yang digunakan berukuran 3 x 4 x 1 meter.

  • Penebaran bibit dan pengaturan air

dalam proses penebaran bibit belut, gunakan bibit dengan ukuran  10-12 cm. Kita bisa melakukan penebaran bibit belut pada pagi dan sore hari. Dan juga kita perlu mengatur sirkulai air pada kolam tersebut.

  • Pemberian pakan

Belut memiliki porsi makan yang cukup banyak, terutama pada belut yang baru di tebar. Secara umum belut membutuhkan jumlah pakan sebanyak 5-20% dari bobot tubuhnya setiap hari. Pakan budidaya belut bisa berupa pakan hidup atau pakan mati.

  • Panen belut
Simak Juga:  Mengenal Daerah Pasangkayu, Terkenal Sektor Kelapa Sawit

Pemanenan dilakukan jika belut sudah mencapai ukuran yang di inginkan pasar. Cara-Cara pemanenan:

-keluarkan air dari dalam kolam hingga tidak ada yang menggenang, keluarkan media pemeliharaan dari dalam kolam.

-kemudian panen belutnya. setelah itu cuci terpal hingga bersih, lumpur bekas nya pun masih dapat digunakan kembali.