KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) saat ini akan lebih tegas guna mengatasi pemakaian bom dalam upaya nelayan menangkap ikan, mengingat masih banyaknya info kelau dalam sejumlah daerah saat ini masih sangat marak dilangsungkan, hal ini disampaikan Abdul Halim selaku Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim khusus Kemanusiaan.
“Masih dilakukannya pembiaran pihak aparat keamanan serta juga minusnya alternatif dalam pemakaian alat tangkap ikan ramah lingkungan memang menjadikan aksi penangkapan ikan yang merusak lingkungan saat ini masih dijalankan dalam beberapa wilayah,” ungkap Abdul Halim ke media.
Dalam hal itu, perlu sekali pengelolaan dalam semua kawasan penangkapan dimana saat ini nelayan juga lebih bersikap gotong-royong dalam meminimalisir kegiatan yang merusak ini, memberikan pengarahan dan juga peringatan memang sangat perlu dilakukan pemerintah saat ini.
Langkah awalnya semisal perencanaan dalam pengelolaan sumber daya ikan sampai dengan penegakan aturan yang semakin komunal supaya pelanggaran ini nanti bisa ditindak tegas oleh anggota komunitas nelayan.
Dalam sebelumnya, Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan juga menginginkan ke semua nelayan tradisional kalau jangan sampai memakai bom dalam menangkap perikanan mengingat langkah ini akan bisa merusak ekosistem dalam kawasan perairan di negara kita.
Menteri Susi mengatakan jjuga kalau KKP delama setahun ini sudah tegas dalam memberantas aksi penangkapan ikan melalui jalur merusak lingkungan. Dan dengan masalah itu, Menteri Susi juga mengharapkan kalu kedepannya peran serta dari pemerintah daerah bersama pihak kepolisian guna menindak tegas semua nelayan nakal bahkan menjatuhkan denda ke mereka jika masih nekat melakukan aksi brutal ini.
