Home Info Agribisnis Tips Sukses Usaha Agribisnis Lahan Sempit

Tips Sukses Usaha Agribisnis Lahan Sempit

7048
SHARE

Tidak ada keterbatasan apapun yang bisa menghalangi kita dari kesuksesan bisnis apabila kita memiliki tekad dan keinginan yang kuat untuk menggapai kesuksesan tersebut. Tidak juga dengan keterbatasan lahan (lahan sempit) yang kita miliki untuk membuka bisnis di bidang pertanian. Dengan lahan sempit kita juga bisa sukses tetapi kita perlu memiliki kiat dan juga kerja keras untuk mewujudkan hal itu. Sepanjang kita dapat memaksimalkan segala kemampuan kita maka kesulitan ini tidak akan bisa menjadi penghalang kesuksesan kita menjalankan usaha agribisnis yang kita inginkan.

Untuk menggapai cita-cita tersebut banyak yang perlu kita persiapkan, salah satunya sebagai contoh kita dapat mempelajari tips usaha sampingan agribisnis lahan sempit modal sedikit uang selangit. Bukan cuma itu, kita juga bisa mulai belajar bagaimana cara menjalankan usaha ini dengan baik dengan mengikuti berbagai pelatihan dan sebagainya. Apakah usaha agribisnis bisa kita jadikan usaha sampingan yang peluangnya bagus? Ya, jenis usaha ini meski dengan lahan sempit bisa kita jadikan usaha cadangan untuk meningkatkan pendapatan kita.

Menjalankan usaha di bidang agribisnis dengan modal lahan yang tidak seberapa memang lebih lama atau lebih susah sukses. Hal ini bukan karena bidang agribisnis ini kurang menjanjikan atau sulit untuk dijalani tetapi lebih karena kemampuan produksi yang bisa dihasilkan dari lahan tersebut. Meski begitu ada beberapa kiat atau tips yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan hasil dari usaha tersebut. Berikut Tips Usaha Agribisnis Lahan Sempit yang bisa kita lakukan!

Simak Juga:  Manfaat Buah Lontar dan Cara Menanamnya

Gunakan media tanam modern
Kita ingin bergerak di bidang usaha agribisnis namun memiliki kendala dalam hal luas lahan, maka yang bisa kita lakukan adalah dengan memaksimalkan fungsi lahan tersebut. Caranya bagaimana, caranya adalah kita bisa melakukan budidaya tanaman menggunakan media tanam non konvensional, contohnya kita bisa menggunakan media tanam polibag, bekas kemasan minuman gelas (aqua gelas) dan berbagai media lain untuk alternatif media tanam.

Dengan memanfaatkan berbagai media tempat penanaman tersebut kita bisa lebih memaksimalkan fungsi lahan yang sempit. Kita bisa memilih wadah yang paling pas dan cocok sesuai kebutuhan tanaman yang akan kita budidayakan. Ide seperti ini bukan isapan jempol belaka, ide media tanam seperti ini telah banyak diaplikasikan juga dalam konsep media tanam hidroponik yang bisa memanfaatkan berbagai macam barang bekas.

Gunakan sistem pertanian vertikultur
Sistem tanam vertikultur adalah sistem tanam yang sangat cocok untuk kita terapkan dalam melakukan budidaya tanaman di lahan sempit. Sistem pertanian vertikultur adalah model penanaman vertikal atau bertingkat dimana lahan yang sempit bisa dimanfaatkan secara lebih optimal. Model penanaman vertikal ini artinya kita menanam tanaman budidaya secara bertingkat menggunakan semacam rak yang disusun bertingkat untuk meletakkan pot atau media lain.

Simak Juga:  Presiden Jokowi Meresmikan Tambak Budidaya Ikan Nila

Dengan menerapkan sistem penanaman seperti ini kita bisa melipatgandakan fungsi lahan yang sempit tersebut. Oleh karena itu keterbatasan akan lahan tidak akan lagi menjadi kendala untuk usaha agribisnis yang kita jalankan, contohnya dengan model tanaman verticultur dengan gelas aqua. Baca juga usaha cuci motor modal kecil.

Pilihlah bidang agribisnis yang tepat
Lahan sempit harus kita pertimbangkan juga saat kita hendak menentukan bidang agribisnis yang akan kita jalankan. Perlu kita ingat bahwa argibisnis ini bukan hanya terbatas pada sektor budidaya tanaman tetapi ada beberapa bidang lain yang juga bisa kita coba. Beberapa bidang agribisnis untuk usaha yang bisa kita pertimbangkan antara lain bidang budidaya tanaman, budidaya ternak, budidaya benih dan sebagainya

Jadi, jika kita memiliki keterbatasan lahan untuk membangun usaha dibidang agribisnis maka kita sebaiknya juga mempertimbangkan pilihan produk budidaya yang akan dihasilkan. Hendaknya kita dapat memilih bidang yang paling bisa maksimal apakah budidaya tanaman, ternak, benih atau yang lain. Kita harus perhitungkan semua kemungkinan, menganalisa setiap peluang usaha yang ada dan membuat perencanaan yang matang sebelum memutuskan menjalankan usaha tersebut.