Verifikasi data lahan memang sangat penting untuk kementan sebagai acuan alokasi dana dalam tahun ini, khususnya untuk lahan sawah baku, jika data terseut tidak valid atau masih belum jelas makan anggaran untuk memenuhi kebutuhan petani juga akan sulit.
Menurut keterangan dair Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian menjalin kerjasama dengan kmsiis IV DPR RI yang menyatakan virifikasi ulang akn segera dilaksanakan, surat dari kementrian ATR (Agraria dan tata ruang sebagai saranan mempermudah verifikasi lahan sawah yang akan dilaukan di berbagai daerah.
Bahkan pihaknya menginginkan semua program ini memang sudah menjadi tanggung jawab dari Kementrian Pertanian, kami inginkan data tersebut valid agar tidak menjadi problema dibelakangnya soal penetapan anggaran.
Sedangkand ari data BPS (Badan Pusat Statisk), BIG (badan Informasi Geospasial, lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menunjukkan lahan sawah baku saat ini seluas 7.1 hektare yang sebelumnya luasnya 7,75 Ha laporan di tahun 2013.
Penurunan lokasi lahan sawah terseut tentunya ada sebab, bisa jadi karena kurangna sarana dan prasarana serta subsidi untuk rakyat yang sudah tidak diberlakukan. Sedangkan anggaran dalam setiap tahunna mencapai 21,6 triliun yang akan dibagi menjadi dua bagian diantaranya untuk Dirjen tanaman pangan 6,01 triliun sedangkan dirjen srapras mencapai 5,12 triliun.
