Home Info Agribisnis Peternakan Budidaya Cacing Sutra – Mudah, Cepat Untung

Budidaya Cacing Sutra – Mudah, Cepat Untung

10270
SHARE
Informasi Budidaya Cacing Sutera Terlengkap dan Terupdate

Budidaya Cacing Sutra – Saat ini sudah semakin banyak masyarakat yang mulai menggeluti bisnis budaya cacing sutra. Sebelumnya, bisnis ini jarang sekali dilirik namun kini sudah banyak masyarakat yang memulai usaha ini. Hal ini karena kebutuhan cacing sutera semakin meningkat sementara itu produksi cacing sutra dalam negeri masih sangat terbatas.

Lihat saja pebisnis ikan hias dan usaha pembenihan, mereka sangat mengandalkan ketersediaan cacing sutra dari para peternak cacing sutra. Pakan pengganti cacing sutra sebetulnya sudah ada namun peran cacing sutra belum tergantikan sampai sekarang.

Cacing Sutra (Tubifex) biasanya disebut dengan cacing rambut atau cacing darah karena warnanya menyerupai darih. Cacing ini memiliki ukuran yang sangat kecil, ukurannya hampir sama dengan rambut dengan panjang sekitar 1 -3 cm.

Cacing sutra hidupnya membentuk koloni  di perairan yang jernih kaya akan bahan organik. Kandungan tubuhnya terdiri dari 57% protein serta 13% lemak, dengan komposisi tersebut, sehingga sangat cocok cacing sutra untuk pakan ikan. Selain itu harga cacing sutra juga yang saat ini sudah terjangkau sehingga sudah banyak orang yang memulai usaha ternak cacing sutra.

Cara Budidaya Cacing Sutra Tanpa Lumpur

Cacing sutra merupakan jenis cacing yang hidup berkelompok bersifat hemaprodit. Ternak cacing sutra saat ini sudah sangat menjanjikan, cacing sutra digunakan untuk pakan ikan hias. Selain itu harga cacing sutra pun kini sudah sangat terjangkau. Cacing sutra bisa bertahan hidup dalam kondisi air yang mengandung lumpur dengan tingkat kedalaman 0-4 cm.

Simak Juga:  Apa itu Molase

Dalam ternak cacing sutra, bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Yang sedang populer adalah budidaya cacing sutra tanpa lumpur. Cara ini merupakan cara beternak cacing sutra modern. Sebelum memulai beternak cacing sutra, ada baiknya kita mengenal klasifikasi cacing sutra

Klasifikasi cacing sutra

  • Filum : annelida
  • Kelas : oligochaeta
  • Ordo : haplotaxida
  • Famili : tubifisidae
  • Genus : tubifex
  • Spesies : tubifex sp

Budidaya cacing sutra memiliki syarat hidup, peranan air dalam budidaya ini sangat penting karena untuk mendukung perkembangan. Air yang bagus untuk budidaya ini memiliki ciri ciri antara lain memiliki pH sekitar 5.5 -8.0, Pastikan suhu udaranya jangan terlalu tinggi, berkisar antara 25 – 280 C, Kandungan oksigen pada air sekitar 2,5 – 7,0 ppm.

Sebelum memulai budidaya cacing sutra, ada baiknya anda juga sudah melihat perkiraan estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Sehingga semua sudah bisa diperhitungkan.

Alat dan bahan budidaya cacing sutra

No Bahan
1 Kotoran per karung 5 x 10000 50000
2 Starter Cacing Sutra 50000 50000
No Bahan
1 Kayu 200000 200000
2 Baskom 10 x 10000 100000
3 Selang 20000 20000
4 Filter 75000 75000
5 Peralon 50000 50000
Total 545000
Simak Juga:  Apa itu Molase

Video Ternak Budidaya Cacing Sutra Organik oleh BeritaSatu TV

Langkah Langkah Budidaya Cacing Sutra

 

Membuat Bibit Cacing Sutra

Mendapatkan bibit cacing sutra bisa didapatkan di toko ikan hias atau bisa juga diambil dari alam. Jika anda ingin mengambil bibit cacing sutra, pastikan cacing harus dikarantina terlebih dahulu karena dikhawatirkan membawa bakteri patogen. cacing sutera ini dikarantina 2 sampai 3 hari dengan cara dialiri air bersih dengan volume air yang kecil pastikan juga air memiliki kandungan oksigen yang cukup.

Media Budidaya Cacing Sutra

Budidaya cacing sutra tanpa lumpur bisa menggunakan nampan plastik. Pada prinsipnya dalam ternak cacing sutra yang terpenting adalah air, air harus tetap dalam kondisi mengalir. Budidaya dengan nampan plastik bisa dengan sistem rak karena terbilang mudah dan rapi dimana saluran air yang masuk cukup diletakan pada nampan paling atas

Perawatan cacing sutra

Perawatan dan pemeliharaan cacing sutra bisa dimulai dengan menjaga debit air tetap pada kisaran 5-7 cm. jangan lupa juga berikan fermentasi kotoran ayam dan makanan tambahan seperti sawi dan ampas tahu sampai memasuki umur 10-12 hari.

Panen cacing sutra

Cacing sutra sudah bisa dipanen ketika memasuki umur 70-75 harii setelah biang cacing sutra ditebar. Teknis panen cacing sutra adalah dengan meletakan nampan plastik ditutup hingga gelap. Biarkan 5-6 jam akan terlihat cacing akan bergerombol di permukaan. Lalu kumpulan cacing tersebut diambil menggunakan serok atau tangan.

Semoga informasi terkait budidaya cacing sutra diatas dapat dengan mudah diimplementasikan oleh sobat agribisnis di seluruh Indonesia. Selamat beternak cacing sutra.