Home Info Agribisnis Kementan Mengomptimalkan Lahan Rawa Untuk Penanaman Lahan Padi

Kementan Mengomptimalkan Lahan Rawa Untuk Penanaman Lahan Padi

816
SHARE
Lahan Pasang Surut - Warga memanfaatkan waduk alami Rawapening yang mulai menyusut untuk bercocok tanam padi di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/8). Luas lahan rawa pasang surut di Indonesia diperkirakan mencapai 20,11 juta hektar. Kompas/P Raditya Mahendra Yasa (WEN)14-08-2015

Langkah pengembangan dari penanaman padi untuk lahan rawa yang akan dikerjakan pihak Kementan menjadi target tahun 2019. Saat ini produksi dari lahan arawa tersebut bisa menghasilkan kurang lebih 6 ton/ha, jadi bisa menghasilkan kurang lebih 6,6 juta ton GKP memasuki akhir tahun.

Program tersebut akan dikawal langsung pimpinan dari Badan Tanaman Pangan Kementrian Sumardj Gatot Irianto yang telah menyatakan jika masih terdapat enam provinsi memiliki lahan rawa dengan potensi sangat besar untuk bisa dijadikan lahan produktif tanaman padi.

Beliau juga menjelaskan jika lahan rawa tersebut memiliki dua kreteria RWl (lahan rawa lebak) dan RWPS (lahan rawa pasangan surut). Untuk lokasi yang menjadi target dari Kementan di sulawesi seatan Lahan rawa lebak dengan luas 5.000 hektare, provins Kalimantan lahan rawa lebak dengan luas mencapai 10.000 hektare dan lahan rawa pasang surut dengan luas 300.000 hektare.

Simak Juga:  Densus 88 dan Sektor Pertanian

Sedangkan di porvinsi Lampng dengan luas lahan rawa lebak mencapai 5.000 hektare, provinsi Sumatera selatan lahan rawa lebak mencapai 20.000 hektare dan lahan rawa pasang surut mencapai 200.000 hektare, Provinsi Jambi luas lahan rawa lebak mencapai 5.000 hektare dan provinsi kalimantan luas lahan rawa lebak mencapai 5.000 hektare.

Untuk pembagian luas lahan yang akan dikerjakan kedepannya seluas 1.000 hektare RWPS nantinya akan di kerjakan satu unit desa, untuk luas lebih dari 200 hektare akan dikelola oleh pemerintah agar produksi yang dihasilkan akan lebih maksimal.