Home Info Agribisnis Peternakan Kemtan – Daging Kerbau Impor Bukan Ancaman Untuk Peternak Rakyat

Kemtan – Daging Kerbau Impor Bukan Ancaman Untuk Peternak Rakyat

1361
SHARE
harga daging kerbau india

Keberadaan daging kerbau impor yang masuk pasar Indonesia memang masih menjadi polemik. Daging impor tersebut diperuntukan agar bisa memenuhi kebutuhan daging dalam negeri dan menekan harga daging yang naik. Namun hal tersebut menjadi tantangan untuk para peternak rakyat. Daging dari peternak akan kalah bersaing dengan keberadaan daging impor.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) menjamin keberadaan daging kerbau impor dari India tidak akan mengancam keberadaan para peternak rakyat. Sebab impor daging hanya bersifat sementara. Sampai saat ini, Pemerintah masih konsisten untuk memperhatikan serta memprioritaskan peternak rakyat dan keberadaan peternak lokal ini bisa memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.

Masuknya daging kerbau impor karena ketersediaan daging sapi dari peternak masih belum bisa mencukupi kebutuhan daging sapi nasional. Produksi daging sapi tahun ini diperkirakan sekitar 354.770 ton dan kebutuhannya sebesar 604.968 ton. maka untuk bisa memenuhi kebutuhan, dibuka lah kran impor, baik dalam bentuk impor sapi bakalan atau daging impor.

Simak Juga:  Apa itu Molase

Selain itu, masuknya daging kerbau impor ke Indonesia, sudah melalui Perum Bulog yang ditunjuk langsung oleh pemerinah. Hal ini bukan untuk menekan harga daging sapi lokal melain untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum bisa menjangkau harga daging sapi sehingga bisa memilih daging kerbau sebagai alternatifnya.

Pemerintah menjamin, dengan masuknya daging impor dari India tidak akan menyebabkan distorsi harga dan penekanan terhadap harga dari peternak lokal. Selain itu, harga daging impor dan harga daging sapi peternak lokal masih berada dikisaran Rp 110 ribu-Rp 120 ribu per kilogram. Harga tersebut dianggap masih wajar dan masih bisa memberikan keuntungan untuk peternak sapi lokal.

Simak Juga:  Apa itu Molase