Menjelang Bulan Ramadhan, beberapa daerah di Indonesia sudah mulai mempersiapkan pasokan daging sapi. Hal ini mengingat pada bulan Puasa permintaan daging sapi akan mengalami lonjakan dan akan juga mempengaruhi terhadap harga daging dipasaran.
Pasokan sapi menjelang puasa di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung masih harus didatangkan dari luar daerah. Hal tersebut karena para peternak lokal masih belum mau mengeluarkan stok sapi untuk Ramadhan. Para peternak didaerah tersebut masih belum mau untuk menjual ternak mereka.
Harga yang dianggap masih murah membuat para peternak lebih memilih untuk menunda penjualan ternak hingga Lebaran Idul Adha. Sebab pada saat hari raya kurban, harga ternak yang dijual masih cukup tinggi dibandingkan untuk kebutuhan bulan Ramadhan.
Menurut salah seorang peternak, Asril, di Desa Padangbaru, Bangka Tengah mengatakan, jika ia masih lebih untuk menahan menjualnya sekarang karena menunggu idul adha, sekalian penggemukan sedikit lagi, “ucapnya”
Berdasrkan keterangan para peternak didaerah tersebut jika dipaksakan menjual sapi saat ini, harga yang ditawarkan pembeli hanya berkisar Rp 10 juta sampai Rp 12 juta. Sementara itu jika idul adha harga dipasaran bisa menyentuh Rp 15 juta untuk sapi jantan dan Rp 13 juta untuk sapi betina.
Para peternak juga menambahkan jika harga jual sapi lokal masih jauh lebih murah dibandingkan dengan sapi impor. Sapi lokal memang memiliki ukuran kecil namun dagingnya sangat disukai oleh masyarakat.
