Pihak PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) saat ini menggandeng PT Berdikari dalam mejalankan bisnis industri peternakan nasional kala akan mereka jalankan dari hulu sampai hilir. Kini mereka tengah mengatur strategi kerja konkret, dari investasi, lalu ke pengembangan kapasitas, sampai studi pasar, kala mereka targetkan akan rampung di 1 Maret depan.
“Saat ini tim kajian akan bekerja mulai besok. Dimana di 1 Maret memang harus masuk dalam rencana kerja yang konkret,” kata Direktur Utama dari PT RNI bernama B. Didik Prasetyo, kala ditanya pihak media.
Sejauh ini RNI dan Berdikari juga sudah menyiapkan skema dalam pengembangan peternakan dimana akan dimulai dari pengembangan industri sapi sampai juga industri ayam potong.
Di industri sapi nantinya pengembangan akan diarahkan ke industri sapi terintegrasi dan akan melakukan pelaksanaan impor sapi, lalu juga pengelolaan penggemukan sapi yang mana akan memanfaatkan kandang sapi yang sudah disediakan RNI di kawasan Jatitujuh, Majalengka, dan juga komersialisasi hasil dari peternakan, sampai dengan pengembangan indukan yang akan ditempatkan di areal PT Berdikari dalam kawasan Sidrap, Sulsel.
Soal industri ayam potong akan memakai skema awal yakni membangun peternakan, yang akan dimulai dari proses pembibitan hingga final stock , dimana pihaknya juga akan menjalankan pembangunan pabrik pakan guna pemenuhan pakan dengan jalan swadaya. Pihak RNI kini sudah menyiapkan lahan dengan luas 24 hektare yang sudah dipunyai PT PG Rajawali II yang ada di kawasan Cirebon, Jawa Barat.
