Dalam beberapa waktu lalu, PT Charoen Pokphand Indonesia mengambil langkah dalam melakukan ekspor pertama kalinya produk ayam olahan menuju Papua Nugini dengan angka ekspor 1 kontainer (setara 6 ton) dengan angka US$ 40.000. Dimana pelepasan ekspor tersebut dilakukan oleh pabrik Charoen Pokphand kala ada di Cikande, Banten, Jabar, Senin (13-3-17).
T Hadi Gunawan selaku Direktur Utama dari Charoen Pokphand, memberikan keterangan, aksi korporasi mereka dalam mengekspor ini memang baru dijalankan kembali sejak 14 tahun fakum di bisnis tersebut, usai adanya larangan selepas adanya virus flu burung yang merebak di Indonesia.
“Kali ini kami sudah kembali mampu menjalani ekspor ayam olahan usai selama tempo 13 tahun lalu memang dilarang pemerintah. Kami mengawalinya dengan melakukan ekspor ke negara tetangga, Papua Nugini. Sasaran kedepan adalah kawasan Asia lainnya serta juga Timur Tengah, bahkan Eropa,” kata Hadi menjelaskan.
Hadi saat ini mengakui kalau dia lega mengingat sewaktu maraknya flu burung kala menghampiri Indonesia di tahun 2003 lalu, Indonesia memang sangat mengalami kesulitan guna menjalani langkah ekspor terlebih soal olahan ayam.
“Kita memang sudah menunggu begitu lama yakni selama 14 tahun serta saat ini baru saja ada kesempatan melakukan langkah ekspor lagi. Saat ini target kami mampu bersaing di pasar internasional, dan kami yakin akan mampu mewujudkan hal ini.” imbuh dia.