Kabupaten Bintan saat ini didorong untuk menjadi salah satu daerah agrowisata. Usai peternakan sapi dalam wilayah tersebut sejauh ini mampu berkembang dengan baik soal hasilnya.
Apri Sujadi selaku Bupati Bintan memberikan keterangan kalau saat ini ada sebanyak 750 ekor sapi bersama angka kebutuhan sebesar 96 ton dalam wilayah Kabupaten Bintan. Bahkan kebutuhan ini belum mampu mencukupi semua permintaan masyarakat.
“Sebagai salah satu daerah perbatasan, kedepannya Bintan kian berupaya dalam mengembangkan semua potensinya usai sektor geografis disana begitu menguntungkan, lahan luas dan jumlah peternak disana juga begitu banyak ini akan memudahkan dalam pelaksanaannya,” kata dia menjelaskan soal semua potensi di daerahnya,
Ketut Diarmita I Ketut Diarmita selaku Direktur Jenderal Peternakan & Kesehatan Hewan I mengemukakan pendapatnya, Kabupaten Bintan bakalan akan dapat dikembangkan jadi salah satu pusat pengembangan di daerah pesisir kala akan dipadukan bersama pengembangan usaha di sektor peternakan sapi.
“Kemungkinan kami akan menggeliatkan usaha semua peternakan sapi dalam kawasan Bintan, disamping itu juga agrowisata disana juga dinilai mudah guna dikembangkan mengingat lahan disana juga masih luas,” imbuhnya.
Selama ini memang ketersediaan pakan hijaun disana juga belum termanfaatkan secara baik mengingat banyak lahan disana hanya dibiarkan ditumbuhi rumput liar, meski potensi mengembangkan rumput gajah terbuka lebat dengan lahan seluas itu. Kedepan odot dan indigofera sebagai jenis pakan hijauan lain juga akan dibudidayakan disana.
“Kalau masing masing lahan ditanami minimal sekitar 1 hektar saja, maka usaha peternakan akan mudah dikembangkan, dan benihnya akan kita suplay,” imbuh dia.
