Saat ini pemerintah masih membuka kran impor daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Mengingat harga daging sapi yang masih tinggi dipasaran. Beberapa warga di Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mulai mencoba untuk mengembangkan peternakan kerbau yang dianggap mempunyai potensi yang besar dan juga menguntungkan.
Kepala Desa Pancasura, Saepulloh A Ridho mengatakan, saat ini pihaknya bersama para warga sudah melakukan proses mempercepat perkembangbiakan kerbau. Hal tersebut karena kerbau saat ini sudah memiliki harga jual yang tinggi bahkan sama dengan sapi.”jelasnya”
Saat ini sudah banyak warga di Desa tersebut yang memelihara kerbau secara tradisional dan masih belum dalam kegiatan cara komersial yang memberikan keuntungan dalam penjualan kerbau. Sebab menurut kepala desa, warga masih minim pengetahuan tentang perkembang biakan kerbau yang benar dan juga masih belum memahami pasar untuk kerbau.
Dari ketidaktahuan tersebut, maka Pihak desa mulai memberikan penjelasan jika kerbau bisa menjadi swasembada pangan sama seperti sapi dan juga memiliki peluang keuntungan yang besar.
Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab desa agar bisa meningkatkan peternakan kerbau di Desa tersebut dengan meminta perhatian dari pemerintah Kab Garut. Pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Garut sudah datang ke Desa tersebut untuk membantu masyarakat dalam beternak kerbau sekaligus memberikan cara penyuntikan hormon dan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.
