Saat ini produksi gula dalam negeri terbilang masih cukup minim dengan rata rata produksi pertahun sekitar 2.2 juta ton hingga 2.5 juta ton. Hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan. Gula konsumsi saja membutuhkan 3 juta ton pertahun. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian (Kemtan) berjanji akan terus mengupayakan peningkatan produksi gula nasional menjadi 3 juta ton ditahun 2019.
Untuk bisa memproduksi 2.5 juta ton gula telah tersedia lahan tebu seluas 450.000 hektare (ha). Agar bisa meningkatkan produksi gula, Kemtan Berjanji akan menambah area lahan tebu menjadi 500.000 ha. Saat ini produktifitas 5.5 ton per ha, maka harus ditingkatkan 0.5% per ha sehingga bisa menyentuh 6 ton per ha.
Untuk bisa menyentuh produksi 6 ton per ha bukan merupakan hal yang sulit. Karena pada sebelumnya produksi 6 ton per ha telah tercapai pada tahun 2008, lalu kemudian turun kembali menjadi 5 ton per ha. Lalu rendemen gula juga harus bisa ditingkatkan dari 7.5% menjadi 8% seperti tahun 2003. Sehingga, jika produksi gula ditingkatkan menjadi 3 juta ton merupakan hal yang masih terjangkau.
Untuk bisa menambah luas lahan tebu, kemtan mempunyai tiga sumber, yang pertama dengan mengembalikan areal tebu rakyat sebesar 20.000 ha yang berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan lain-lain. Dan juga akan menambah perluasan di beberapa daerah.
Lalu kedua dengan melakukan bongkar ratoon secara bertahap. Sebab tidak sedikit petani yang masih enggan melakukan bongkar ratoon secara tepat waktu. Lalu yang ketiga adalah dengan mengganti pola produksi petani. Petani diharapkan mengganti pola konvessional beralih ke mekanisasi.