Home Info Agribisnis Peternakan Banyak Daging Bulog Yang Ditolak Daerah, Kenapa?

Banyak Daging Bulog Yang Ditolak Daerah, Kenapa?

1571
SHARE

Untuk menstabilkan harga daging sapi nasional, Pemerintah melalui  Perum Bulog melakukan impor daging kerbau. Hal ini untuk membantu menekan harga daging sapi dan juga memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging. Penjualan daging kerbau impor ini masih jauh dari target. Sampai saat ini saja daging masih tersisa 17.600 ton daging beku digudang Bulog yang belum terjual. Kendalanya adalah karena ada beberapa daerah yang menolak untuk menjual daging kerbau asal India tersebut.

Sebelumnya, Bulog mentargetkan penjualan daging kerbau impor ini akan habis terjual pada Desember 2017. Jika masih tersisa, bulog akan melanjutkan penjualan pada Januari 2018. Sampai saat ini rata-rata penjualan Bulog mencapai 8.000 ton perbulan. Daging tersebut merupakan sisa impor pada lebaran sebanyak 51.000 ton.

Simak Juga:  Integrasi Sawit dengan Budidaya Sapi di Sulawesi Tengah

Saat ini Bulog masih terus berusaha untuk menjual sisa daging kerbau impor ini. beberapa langkah terus dilakukan salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah asosiasi pedagang di wilayah Jabodetabek dan di luar Pulau Jawa yang masih kekurangan stok daging.

Bulog terus berusaha untuk meningkatkan penjualan, namun sejumlah daerah ada yang menolak keberadaan daging kerbau impor ini. penolakan dilakukan karena untuk melindungi peternak lokal. Namun Bulog sampai saat ini masih terus melakukan sosialiasi.