Keberadaan ayam ras asal Brasil akan mengancam peternak ayam lokal karena unggul dari selisih harga. Harga ayam Brasil lebih jauh lebih murah dibandingkan dengan produksi ayam Indonesia, sebab harga ayam di Indonesia tinggi akibat pakan ternak yang mahal.
Persaingan industri ayam dalam negeri akan semakin ketat karena masuknya ayam Brasil. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) menyebutkan saat ini produksi ayam dalam negeri melebihi jumlah kebutuhan konsumsi ayam dalam satu tahun. Diperkirakan produksi ayam lokal saat ini mencapai 60 sampai 65 juta ton sementara kebutuhan konsumsi ayam masyarakat sebesar 55 juta ton.
Tentu hal tersebut sangat menjadi ancaman jika ayam Brasil masuk ke Indonesia secara berlebihan. Jika ayam dipasar semakin banyak tentu hal tersebut akan menurunkan harga ayam. Namun Pemerintah masih memiliki kebijakan yang akan melindungi peternak dari masuknya ayam dari luar negeri. Selain itu, sertifikasi halal juga bisa untuk melindungi ayam dalam negeri
Saat ini yang menjadi perhatian adalah harus adanya pembatasan masuknya ayam impor ke Indonesia. Sebab dipasar Modern banyak dipenuhi oleh ayam Impor. Sebelum ayam Brasil menekan industri ayam lokal, investor asing juga sudah banyak yang terintegrasi dengan industri ayam lokal.
Saat ini harga ayam ditingkat petani masih berada dibawah harga acuan pembelian ditingkat peternak. Harga ayam di tingkat peternak sebesar Rp 15.000 per kilogram (kg) sementara harga acuan pembelian di tingkat petani sebesar Rp 18.000 per kg.
