Impor jagung dari Kementan dalam tahun ini seleuruhnya akan difokuskan untuk peternak di pulau Jawa, langkah ini semakin meningkatnya jumlah peternak yang membutuhkan suplai jagung lebih besar dibandingkan dengan pulau-pulau yang ada di tanah air.
I Ketut Diarmita selaku Direktur Jendral sektor peternakan dan kesehatan hewan mengatakan untuk pendistribusian jagung dalam tahun ini akan dialokasikan secara merata kesusluruh Pulau Jawa.
Beliau juga menambahkan jika kebutuhan pakan ternak di wilaya jawa timur sangat tinggi, bahkan peternak yang ada di pulau jawa mayoritas mandiri dengan permintaan pakan ternak justru semakin banyak.
Selain banyaknya permintaan pertenak-peternak tersebut sudah memberikan koemitmennya untuk menampung semua jagung yang akan diberikan pemerintah ke bulog dan akan diberkan sesuai dengan data yang sudah diterima bulog dimasing-masing kota.
Impor jagung sejumlah 100.000 ton tersebut seluruhnya akan segera disebarkan agar segera teralokasikan kepada perternak yang saat ini sudah menunggu. Dari data yang diterima Kementan wilayah Jawa Timur menjadi propinsi tertinggi jumlah peternak mencapai 60%.
Meskipu wilayah lain seperti Subang saat ini juga tercatat sebagai kota yang memiliki jumlah peternak banyak, namun permintaan pakan ternak tidak setinggi di Jawa Timur.
Kementan juga masih banyak kerjaan untuk suplai pakan ternak ke pulau Sumatra dan Kalimantan yang saat ini juga sedang membutuhkan suplai pakan ternak, namun tidak setinggi permintaan di Pulai Jawa.
