Benih sawit menjadi hal yang paling penting dalam meningkatkan hasil produksi dari kelapa sawit nasional, khususnya untuk disebarkan keberbagai masyarakat petani. Benih yang diberikan ke petani harus dalam kondisi yang baik dan tentunya dengan proteksi agar hasil produksi sawit lebih baik.
Menurut keterangan dari Diah Suradiredja saat ini kami masih menemukan berbagai hambatan dalam memberikan proteksi untuk sawit rakyat, hambatan yang paling utama ialah dari benih sawit yang didapatkan rakyat saat ini jauh dari kondisi yang baik.
“saat ini masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan benih unggul, jika kondisi ini terus berlangsung sudah dipastikan hasil sawit juga jauh dari harapan. Nah untuk mendapatkan benih yang baik saat ini hanya bisa didapatkan sejumlah perusahaan yang besar dan sudah mendapatkan sertifikat”.
Sesuai data yang ada dilapangan sawit yang digunakan masyarakat saat ini menggunakan benih sawit dengn kualitas jelek, petani sedniri banyak yang mengaku jika mereka sering tertipu sejumlah penjual benih. Belum adanya perlindungan bagi petani dalam mendapatkan benih dan jaminan yang akan memberikan benih yang unggul.
Kurangnya perhatian dari pemerintah dalam produktifitas sawit rakyat. Jika kita melihat negara tentangga seperti Thailand yang meratakan benih untuk perusahaan dan rakyat dengan jenis yang sama dan jenis benis yang paling unggul.
Padahal produksi sawit rakyat juga sangat berpotensi untuk lebih baik jika menggunakan benih yang baik, untuk lahan 1 hektare sawit mampu menghasilkan 8-12 ton dengan menggunakan benih yang baik. Namun saat ini hasil produksi sawit dari rakyat hanya menghasilkan 4-5 ton untuk per hekatre.
