Home Info Agribisnis Peternakan Asuransi Sapi Pedaging

Asuransi Sapi Pedaging

1579
SHARE
asuransi sapi pedaging

Asuransi Sapi Pedaging – Untuk mencapai swasembada daging sapi yang ditargetkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kemtan). Berbagai upaya terus dilakukan agar bisa meningkatkan produktifitas sapi baik sapi perah atau pedaging secara nasional, salah satunya adalah dengan meluncurkan program asuransi sapi agar bisa memberikan perlindungan untuk para peternak sapi. Nantinya para peternak sapi pedaging atau sapi perah bisa ikut serta dalam program asuransi sapi

Kemtan sudah menunjuk PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai pengelola asuransi tersebut. Dalam asuransi ini, nilai pertanggungan mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta dengan premi sebesar 2%-2.5% per tahun untuk satu ekor sapi. Dari nilai premi yang mencapai Rp 200.000 per tahun tersebut, pemerintah memberikan subsidi sebesar 80%.

Simak Juga:  Apa itu Molase

Tahun ini pemerintah mentargetkan 120.000 ekor sapi bisa masuk program asuransi sapi . disepanjang tahun ini sudah ada peningkatkan keikutsertaan peternak dalam program ini dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 20.000 ekor.

Langkah ini adalah agar bisa memberikan perlindungan kepada usaha ternak sapi di Indonesia. Nilai tanggungan yang diberikan nantinya tergantung dari harga dan jenis sapi. Karena mendapatkan subsidi dari pemerintah, nantinya para peternak hanya membayar premi sebesar Rp 40 ribu.

Asuransi sapi ini menjadi hal penting dalam program pengembangan sapi betina. Dengan asuransi sapi ini akan memudahkan para peetrnak sapi untuk mendapatkan modal bank untuk mengadakan sapi betina.

Saat ini pemerintah melalui Kemtan terus melakukan sosialisasi ke para peternak agar bisa ikut program ini. sebab masih banyak peternak yang belum paham dengan program asuransi sapi ini. sosialisasi terus dilakukan agar para peternak mengetahui asuransi ini tentang apa dan bagaimana. Sebab, para peternak akan terbantu karena ada subsidi preminya.

Simak Juga:  PLN Membantu Warga di Sektor Pertanian