Home Investasi BI Siap Hadapi Dampak Krisis Utang Yunani

BI Siap Hadapi Dampak Krisis Utang Yunani

1542
SHARE

Bank Indonesia (BI) menyatakan pengaruh krisis yunani tidak terlalu berdampak pada pertumbuhan ekonomi indonesia. Dampak krisis utang yunani pada 2015 tidak separah krisis yunani pada 2011-2012. Kalau dilihat dari fluktuasi di pasar keuangan internasional, dampaknya tidak separah krisis Yunani 3-4 tahun lalu,

Gambar tentang dampak krisis yunani

Karena tahun 2010-2011 masih banyak exposure negara-negara Eropa, negara di luar Eropa kepada ekonomi Yunani. Karena ekonomi sudah krisis sejak 2010-2011 sehingga sudah banyak investor dan perbankan banyak keluar sejak beberapa tahun yang lalu

Ketidakpastian penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham di Asia cenderung tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei memimpin pelemahan dengan merosot 2 persen di awal perdagangan. Indeks saham Australia turun 2 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,5 persen.

Tak hanya bursa saham yang tertekan, sejumlah mata uang juga jatuh. Euro turun 2 persen terhadap Yen. Selain itu, Euro melemah 1,3 persen terhadap dolar AS.

Tekanan terhadap indeks saham ini dipicu oleh keputusan pemerintah Yunani yang belum menyepakati soal dana talangan dengan para menteri keuangan zona Euro. Bahkan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengusulkan referendum pada 5 Juli untuk menolak proposal kreditor dari Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Para pemimpin Eropa pun menghadapi salah satu momen terburuk dalam sejarah Euro. Belum ada kesekapatan antara Menteri Keuangan zona Euro dengan Yunani membuat bank-bank di Yunani tidak buka pada awal pekan ini. Para nasabah pun menghadapi batasan untuk mengambil dana di anjungan tunai mandiri (ATM).

Pemerintah Yunani mengambil langkah tegas itu sebagai kontrol modal yang digunakan untuk menjaga sistem perbankan. Meski demikian, pemerintahan Yunani menghadapi tenggat waktu krisis untuk membayar utang ke IMF pada Selasa pekan ini.