Home Info Agribisnis Peternakan Cara Berbisnis Ternak Ayam

Cara Berbisnis Ternak Ayam

2508
SHARE

Memulai Bisnis Peternakan Ayam memang sangat menggiurkan, banyak sekali para pemain dalam komoditas ternak ayam ini. Tidak hanya pengusaha pengusaha besar saja bahkan para pemain pemula atau pemelihara ayam rumahan juga banyak yang menjadikan komoditas ternak ayam ini menjadi sangat menguntungkan. Begitu menjanjikannya peternakan ayam ini membuat pasaran ayam sendiri sangat tersebar di berbagai penjuru Indonesia, karena sangat banyaknya manfaat yang bisa diambil dari ayam ini sendiri seperti tentu saja daging ayam, telur ayam, pupuk kandang yang bisa dihasilkan dari kotoran ayam. Bisnis ternak ayam ini sendiri memang salah satu bisnis komoditas yang memang mudah. Apa saja kemudahan kemudahan dalam bisnis ternak ayam ini, dan apa sajakah keuntungan lainnya dari bisnis ternak ayam? Simak lanjutannya dibawah ini.

Simak Juga:  Apa itu Molase

Untung dari bisnis ternak ayam

Salah satu jenis yang sangat menguntungkan untuk dijadikan ternak adalah ayam kampung. Ayam kampung sendiri adalah jenis ayam yang memiliki kualitas daging baik dibandingkan dengan ayam negeri. Namun kembali lagi kepada anda, apakah anda ingin memulai bisnis ternak ayam dengan memilih ayam ras atau ayam kampung. Apabila memang anda mau mendapatkan hasil cepat, ayam ras bisa jadi andalan anda pertama kali. Proses pertumbuhan ayam ras memang sangat cepat sehingga juga cepat membuahkan hasil bagi para peternak pada umumnya. Ayam kampung sendiri juga tidak kalah menguntungkan pastinya. Ada beberapa perbandingan keuntungan dan kerugian anda beternak ayam antara ras dan ayam kampung.

Simak Juga:  Apa itu Molase
Keuntungan Bisnis Ternak Ayam Ras dan Ayam Kampung
Ayam Ras Ayam Kampung
Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian
Daging yang lembut dan lunak Jika banyak diberikan obat, daging bisa jadi tak sehat Gampang dikembang biakkan Lama dikembang biakkan
Harga jual telur dan daging biasa saja Proses ternak lebih sukar Nilai jual dari telur dan dagingnya sangat mahal Daging keras, banyak orang tidak suka
Pertumbuhan cepat dalam proses perkembang biakan Mudah mati, karena penyakit dan lainnya Biaya produksi rendah
Mudahnya pemasaran Masalah Kesehatan minim