Untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri dan menstabilkan harga daging dipasaran. Pemerintah membukan kran impor daging kerbau. Total daging kerbau yang masuk ke Indonesia kurang lebih sekitar 50.000 ton. Dari total daging tersebut saat ini tersisa sekitar 17.600 ton daging kerbau di Perum Bulog. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Komersial Perum Bulog, Febriyanto.
Febriyanto menjelaskan pihaknya bukan mengalami kesulitan dalam menjual daging kerbau impor. Saat ini pihaknya masih terus melakukan penjualan daging oleh Bulog. Bulog mencatat jumlah daging kerbau yang terjual setiap bulannya mencpai 8.000 ton perbulan. Namun demkian, ternyata masih terdapat kendala yang dialami oleh Bulog dalam menjual daging kerbau terutama dalam masalah sosialisasi.
Bulog masih mengalami kendala dalam melakukan sosialisasi daging kerbau impor. Hal tersebut karena masih ada beberapa daerah yang menolak keberadaan daging impor karena untuk melindungi peternak lokal.
Bulog mentargetkan, sisa daging kerbau impor ini akan terjual pada Januari 2018 mendatang. Bulog optimis bisa menjjual seluruh daging kerbau impor ini melihat masih stabil nya penjualan dipasaran. Agar bisa mencapai target tersebut, Bulog kini bekerjasama dengan distributor dan melakukan penjualan dari ritel ke outlet.
Walaupun akan menjual habis daging impor ini, Bulog masih belum menjelaskan prihal kapan akan mengimpor daging lagi. Bulog masih belum merencanakan untuk mengimpor daging kerbau lagi
