Indonesia mengincar ekspor beras ke Malaysia. Ekspor tersebut ditargetkan bisa memenuhi 20% kuota impor Malaysia. Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebutkan target tersebut bisa memenuhi 20% kuota impor Malaysia sebesar 700.000 ton per tahun. Jadi sekitar 140.000 ton per tahun atau sekitar 10.000 tn perbulan.
Sebelumnya sudah ada ekspor beras ke Malaysia namun jumlahnya masih sedikit dan tidak mencapai 10% dari total kuota impor Malaysia. Pemerintah optimis ekspor beras ini bisa terealisasi. Beras sebesar 140.000 ton bisa dipenuhi dari hasil panen di Daerah Kalimantan Barat, yang disuplai dari lahan seluas 30.000 hektare (ha) yang berada dikawasan hutan diperbatasan.
Sementara itu, Indonesia mempunyai saingan untuk ekspor beras ke Malaysia. Negara yang menjadi saingan adalah Thailand dan Vietnam. Namun kualitas beras dalam negeri masih lebih baik dibandingkan dua negara tersebut. Bahkan kualitas beras Indonesia masuk dalam kategori beras premium di Malaysia.
Namun harga untuk ekspor masih belum menemukan kesepakatan. Harga masih dalam tahap diplomasi. Namun biasanya kualitas akan menentukan harga.
Pemerintah saat ini sudah menyiapkan beberapa strategi, salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas kelompok tani yang melakukan ekspor. Nantinya kelompok tani akan diberikan kemudahan agar biaya produksi bisa lebih rendah. Semakin rendah harga produksi maka produk beras Indonesia akan dapat bersaing.