Home Info Agribisnis Peternakan Kementan Akui Kurang Maksimal Sosialisasi Asuransi Ternak

Kementan Akui Kurang Maksimal Sosialisasi Asuransi Ternak

1294
SHARE
informasi asuransi ternak hari ini

setelah diresmikannya asuransi ternak untuk para peternak di Indonesia. hal ini mendapatkan tanggapan positif dari peternak. sudah banyak peternak yang bergabung untuk mengikuti asuransi ternak. namun asuransi ternak masih belum sepenuhnya berjalan maksimal.

Kementerian Pertanian mengakui jika masih belum optimal untuk melakukan sosialisasi Asuransi Ternak Sapi kepada para peternak sapi raykat. berdasarkan data Kementerian Pertanian, Asuransi Ternak yang sudah diluncurkan pada pertengahan tahun lalu yang disubsidi APBN baru mencapai 32% dari target yang sudah ditetapkan.

pada tahun ini, Kementerian Pertanian  mengalokasikan 120.000 ekor sapi betina produktif untuk bisa masuk program asuransi ternak yang bekerja sama dengan Jasindo ini. namun data peserta asuransi ternak per 19 Juni 2017 baru mencapai 39.219 ekor sapi.

Simak Juga:  Harga Bahan Pangan Mulai Naik, Siap-Siap!

alokasi asuransi ternak sapi pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya untuk 20.000 ekor sapi. Adapun, total klaim sepanjang tahun lalu sebesar 370 ekor sapi dengan nilai klaim Rp3,1 miliar.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Pending Dadih Permana mengatakan, pihaknya memang harus lebih masif untuk melakukn sosialisasi asuansi ternak kepada para peternak sapi rakyat. hal tersebut agar bisa meningkatkan kesadaran para peternak untuk bisa mengkuti asuransi ternak.”jelasnya”

ditambah lagi peternak hanya menanggung 20% dari premi asuransi ternak sapi sebesar Rp 200.000 per ekor pertahun dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 10 juta. dalam asuransi ternak ini, Pemerintah membayar subsidi sebesar Rp160.000 atau 80% dari premi, sementara peternak membayar Rp40.000 per ekor atau 20% dari premi.

Simak Juga:  Integrasi Sawit dengan Budidaya Sapi di Sulawesi Tengah