Dalam rencana kedepan Kementerian Pertanian akan mengalokasikan dana anggaran sekitar Rp 1,1 triliun guna meningkatkan populasi sapi dimana mereka akan menuangkannya dalam program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting dalam tahun 2017 ini.
“Nantinya kami akan menargetkan dalam program Upsus Siwab bersama penyediaan pedet sapi sekitar 3 juta ekor. Kalau diluar target maka kami akan mengupayakan sekitar 2,8 juta ekor,” ungkap I Ketut Diarmita selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Langkah ini dilontarkan oleh Diarmita dalam acara gebyar siwab serta panen pedet kala mengambil tempat di Agro Eduwisata, yang ada di Desa Banyumulek, Kab Lombok Barat, NTB.
Akan adanya peningkatan populasi sapi dalam program Upsus Siwab nantinya bakalan mengurangi ketergantungan ke pengadaan sapi impor, dan juga mendukung langkah Indonesia guna menjadi salah satu lumbung pangan dalam ranah dunia.
Rencana Program Upsus Siwab di tahun 2017 bakalan dilaksanakan dalam penjuru Tanah Air. Dan langkah inseminasi buatan bakalan akan digalakkan di 33 provinsi.
Dalam setiap provinsi akan dibagi jadi tiga bagian, yakni daerah sentra sapi yang selama ini pemeliharaannya memang sudah bisa dilaksanakan memakai sitem intensif. Kemudian di daerah sentra ternak yang memakai sistem pemeliharaan semi intensif.
“Kedepannya kami akan menargetkan sapi yang sudah diberikan perlakukan IB dan akan kami suplay sebanyak empat juta ekor. Dimana ini akan memproduksi sebanyak 70 persen (sekitar tiga juta ekor) dalam tahun ini,” imbuh dia.
