Kementerian Pertanian (Kemtan) memperkirakan produksi jagung hingga akhir tahun bisa lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kemtan mengklaim produksi jagung hingga akhir tahun ini bisa mencapai 27,94 ton sementara produksi jagung pada tahun lalu hanya berkisar 2.57 ton.
Disepanjang tahun ini produksi jagung dibeberapa daerah mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu. Namun masih ada saja daerah yang produktifitasnya belum maksimal sehingga produksinya belum meningkat. Optimisnya peningkatkan produksi jagung tahun ini karena didorong oleh kondisi curah hujan yang cukup baik.
Hingga Oktober ini, produksi jagung sudah mencapai 21 juta ton. Ini memungkinkan akan ada kenaikan produksi hingga satu hingga dua bulan kedepan karena akan masuk masa panen pada November dan Desember.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung dalam negeri bisa naik 5% sampai 7%. Berdasarkan data tersebut, diperkirakan hingga akhir tahun ini produksi jagung bisa menyentuh 27 juta ton.
Selain itu, saat Ini harga jagung mengalami peningkatan. Harga jagung saat ini cukup baik ditingkat petani. harga jagung kadar air 17% rata-rata 17% ditingkat petani di Pulau Jawa Sekitar Rp 3.600 per kg, dan di tingkat industri sekitar Rp 3.850 – Rp3.900 per kg.
Harga saat ini berada diatas harga pembelian yang ditetapkan pemerintah. Harga yang ditetapkan pemerintah untuk jagung kadar air 15% sebesar Rp 3.150 perkg, lalu ditingkat konsumen sebesar Rp 4.000 perkg.
