Home Info Agribisnis Pertanian Ketersediaan Jagung Industri Pakan Ternak Aman Hingga Akhir Tahun

Ketersediaan Jagung Industri Pakan Ternak Aman Hingga Akhir Tahun

1451
SHARE

Kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak saat ini masih mencukupi, diperkirakan pasokan jagung masih bisa memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun nanti. Sampai saat ini pasokan jagung belum mengalami kekurangan karena akan memasuki masa panen. Lalu nanti pada Desember hingga Maret akan ada panen lagi. Sehingga stok jagung untuk pakan ternak masih dalam kondisi aman.

Kebutuhan jagung industri pakan ternak setiap bulannya mencapai 650.000 ton, lalu realisasi penyerapan jagung oleh pabrik pengolahan pakan hanya berkisar 450.000 – 500.000 ton perbulan. Artinya, kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak mencapai 7.8 juta ton pertahunnya, sementara Kementerian Pertanian (Kemtan) memperkirakan produksi jagung hingga akhir tahun bisa lebih dari 27 juta ton.

Simak Juga:  Durian Jadi Buruan di China

Pada tahun ini Indonesia sudah tidak impor jagung lagi. Impor jagung sebesar 436.000 ton hingga Agustus 2017 bukan untuk pakan ternak namun hanya digunakan untuk pemanis dan glutem bahan baku industri makanan dan minuman

Saat ini Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) masih menunggu izin impor gandum sebanyak 200.000 ton dari pemerintah. Impor gandum ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun lalu. Pada 2016, impor gandum untuk pakan ternak hampir 2 juta ton sementara sampai saat ini belum ada realisasi impor gandum.

Walaupun ketersediaan jagung masih aman, namun ada beberapa pabrik pengolahan pakan yang mengeluhkan karena harga jagung yang tinggi. Saat ini harga jagung dengan kadar air 15% ditingkat pabrik seharga Rp 3.950 per kg di Jawa Timur, sementara di Jawa Barat sebesar Rp 4.150 per kg.

Simak Juga:  Jagung Terlampau Murah, Presiden Jokowi Respon Begini