Harga minyak saat ini memang sedang dalam kondisi yang tidak stabil, kondisi tersebut membuat pemerintah harus segera mengantisipasi agar imbasnya tidak semakin parah.
Luhut Binsar Panjaitan selaku menteri koordinator sektor kemaritiman menyatakan jika harga minyak sawit saat ini jangan sampai membebani masyarakat, sesuai yang diungkapkan dari presiden Joko Widodo tidak ingin masyarakat resah dengan pasar sawit yang melemah.
Penurunan memang membawa pengaruh yang besar untuk perekonomian tanah air khususnya pada sektor komoditas, bahkan yang ditakutkan akan berimbas pada masyarakat menengah kebawah. Dari data yang diterima jika harga minyak dalam perdagangan berada diposisi US$420 untuk pertonnya, sedangkan data sebelumnya berada di posisi US$520 untuk per tonnya.
Dengan kondisi tersebut pemerintah langsung mengeluarkan kebijakan baru untuk pengutun ekspor dari minyak sawit berubah menjadi nol dari posisi sebelumnya sebesar US$50 untuk per tonnya. Hal ini agar masyarakat tidka terkena imbas yang signifikasikan.
Kebijakan ini akan diberlakukan sekitar 6 bulan kedepan, setelah mencapai batas penentuan tersebut akan di analisa kembali kondisi dari harga minyak sawit dan akan diambil kebijakan baru.
Selain itu langkah ini juga untuk menyamakan standar harga minyak sawit dunia yang berubah secara cepat, menurunnya harga minyak sawit saat ini menjadi isu global yang harus segera untuk disikapi dan diantisipasi pelemahannya.