Pemerintah berencana untuk melakukan pengurangan impor sapi dan digantikan dengan memberdayakan peternakan rakyat. hal tersbut disambut baik oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. Selama tahun 2016, Lampung sukses untuk meningkatkan populasi ternak sapi dengan menggunakan inseminasi buatan (IB) 46.472 ekor pedet. Lampung merupakan 1 dari dari 5 provinsi lumbung ternak nasional, Lampung mendukung program peningkatan stok nasional agar lepas dari ketergantungan impor sapi.
Selain itu, Lampung sudah mengupayakan agar stok sapi tetap terjaga. Cara yang dilakukan adalah dengan melarang pemotongan sapi betina usia produktif menekan angka kematian ternak, dan percepatan peningkatan populasi sapi melalui inseminasi buatan dan intensifikasi kawin alam
Sudah sejak lama Lampung dikenal sebagai Produsen Sapi dengan kontribusi mencapai 200 ribu ekor per tahun. Namun Sapi tersebut masih sapi impor dan di gemukan di perusahaan penggemukan sapi. Lampung hanya memiliki populasi 590 ekor sapi ternak rakyat.
Sehingga saat ini Pemprov akan lebih memperhatikan peternak lokal diwilayah tersebut. Pemprov Lampung bekerja sama dengan Pemerintah Kab/kota akan menempatkan peternakan sebagai subsector pertanian yang mampu menambah penghasilan. Selain itu juga akan bersinergi dengan pemerintah pusat untuk bisa dikembangkan agar bisa membangun peternakan rakyat lebih besar