Pemerintah bekerjasama dengan Perum bulog dalam peningkatan penerapa cadanagan beras yang akan dikerjakan tahun depan, program ini untuk menjawab permintaan pasar yang semakin meningkat.
Sesuai keterangan dari Agung Hndriadi selaku ketua badan ketahanan pangan kementrian pertanian beliau mengatakan jika mekanisme tersebut sebagai solusi dari penyerapan CBP dalam tahun yang sangat rendah. Untuk harapan haria dari pemerintah sebesar 27.000 ton/hari namun dalam kenyataannya harus berkurang hingga hanya mampu mendapatkan sebesar 4.000 ton/hari.
Selain itu beliau juga menjelaskan tentang pengelolaan CBP dalam tahun depan yang akan menggunakan sistem pergantian, sebagai contoh bulog mendatangkan beras seharga 8.500/kg harga jual untuk pasar sebesar 8.100/kg nah yang menjadi kewajiban pemerintah untuk mengganti selisihnya.
Dengan menggunakan rencana tersebut masih ada peluang Perum Bulog akan mendapatkan lebih banyak stok beras, bahkan agung juga mengklaim jika pergantian selisish tersebut bulog mampu menyimpan dengan jumlah yang banyak tanpa mengeluarkan biaya besar dari pemerintah.
Program ini memang sudah dijalankan meski masih sedikit, sesuai dengan peraturan pemerintah no.38/2018 dan permenko no.5/2018 tentang mekanisme tersebut.
Langkah selanjutnya menunggu kebijakan dari KEMENKEU tentang penggantian untuk biaya kompensasi serta APBN, semakin cepat biaya dari KEMENKEU akan semakin lebih baik untuk program tersebut. Meski mendapatkan harga mahal namun nanti bulog bisa mengambil gantinya sebesar selisih yang terbilang.
