Recana jangka pendek dari pemerintah dalam peningkatan ternak ikan hias yang ada di luar jawa dengan memberikan kemudahan perizinan terkait kinerja ekspor dalam sektor komoditas agar lebih optimal dari produksinya.
Langkah tersebut dipertegas Luhut B. Pandjaitan mengatakan untuk saat ini masuk keperingat ke-3 dunia dalam bidang ekspor ikan hias khususnya untuk air laut, sedangkan untuk ekspor air tawar masuk 5 besar dunia.
Menteri kemaritiman menambahkan sudah ada 21 provinsi yang ada di indonesia sebagai pusat budi daya ikan hias, sedangkan budi daya ikan hias yang paling tinggi dalam produksi ikan hias dikuasai di pulau jawa mayoritas Jawa Timur sebesar 96%.
Nah yang menjadi target pemerintah kedepan ialah pengembangan budi daya ikan hias untuk wilayah pulau jawa, sesuai arahan dari menteri kemaritiman Luhut Pandjaitan.
Rencana tersebut melihat semakin meningkatnya nilai ekspor ikan hias tanah air yang mencapai US$27.6 juta dalam tahun 2017 yang lalu, data tersebut menunjukkan jumlah kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya US$24,6 juta. Beliau sangat yakin jika ikan hias tanah air bisa menjadi yang paling baik dunia.
Tidak hanya itu semakin meningkatnya pemelihara ikan hias akan semakin mudah untuk bersaing dengan negara lain, selain permintaan ikan hias tanah air juga semakin terkondisikan.
Data dari pasar ikan hias dunia dalam tahun 2017 yang lalu mencapai US$341 sebagai jumlah dengan peningkatan mencapai 10,57% dari tahun 2016. Menurut Luhut itu sebagai peluang pasar yang sangat menjanjikan untuk pasar ikan hias kita.