Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian dalam hari ini melakukan panen padi dalam wilayah Kabupaten Lamongan, Tuban serta juga Bojonegoro, dimana tiga lokasi ini menjadi wilayah yang dipilih di lingkup Jawa Timur. Mentan dalam kunjungannya ini juga mengecek semua penyerapan beras dan gabah guna langkah mereka melakukan pengadaan dalam wilayah kerja dari Bulog Subdivre III di kawasan Bojonegoro.
Dalam keterangan tambahan dari Agus Wijaya selaku Kepala Bagian Humas dan Media Pemkab Tuban dalam beberapa hari kedepan Mentan juga akan mengunjungi panen raya padi dalam kawasan Desa Sugihwaras, di Kecamatan Jenu.
“Lokasi penanaman padi yang bakalan akan menjalani masa panen di musim hujan saat ini seluas 250 hektare,” ungkap Agus saat itu.
Dalam sebelumnya, Menteri Pertanian bakalan juga akan mengunjungi panen raya dalam kawasan Desa Babat, Lamongan, serta wilayah Bojonegoro yang difokuskan di kawasan Desa Kedungarum, di Kecamatan Kanor, dalam hari Rabu (8/3) esok.
“Soal harga gabah yang saat ini diperoleh petani dalam daerah kami memang saya pikir paling rendah dimana hanya dihargai Rp3.400 dalam setiap kilogram gabah kering yang sudah di panen (GKP), soal kualitas jangan ditanya, kualitasnya menengah keatas.” imbuh dia.
Saat itu dia juga mengatakan kalau tanaman padi dalam daerahnya di musim hujan 2017 ini mampu mencapai 65.000 hektare. Namun tanaman padi disana memang juga terganggu adanya hama wereng coklat, serta terkendala banjir bandang dan menjadi rusak. Namun nantinya Bulog Subdivre III areal Bojonegoro bakalan akan melakukan pembelian sebanyak 100 ribu ton padi.