Masyarakat saat ini harus dihadapi harga beras yang cukup mahal. Hampir serentak dibeberapa daerah harga beras terlampau tinggi, bahkan sempat menyentuh Rp 12 ribu per kg. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Andri Amran Sulaiman sangat optimis dalam waktu dekan ini harga beras akan segera turun.
Menurutnya, hal tersebut karena harga gabah ditingkat petani sudah turun Rp 800 perkg. Penurunan harga gabah ini ini juga nantinya akan di ikuti dengan menurunnya harga beras. Penurunan harga ini akan terjadi pada panen raya pada Februari sampai Mei mendatang.
Mentan juga sudah memastikan jika nantinya harga beras bisa turun. Pihaknya sudah mengantisipasi dan juga sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk mengantisipasi harga.
Melihat pada situs Food Station Tjipinang Jaya. Harga beras IR-64 III berada dikisaan Rp 8.525 perkg. Harga tersebut terlihat turun dibandingkan sebelumnya yaitu Rp 8.650 per kg. Sedangkan harga beras IR-64 III sebesar Rp 8.900 per kg.
Mentan juga optimis pada tahun ini produksi padi nasional akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2017, Kemtan mengklaim produksi gabah mencapai 81.3 juta ton. Mentan mentargetkan tahun ini produksi harus bisa melampaui tahun lalu, diharapkan bisa diatas 80 juta ton gabah.
Pada 2018, Kementerian Pertanian (Kemtan) mendapatkan anggaran sebesar Rp23 triliun. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk meningkatkan produktifitas di sektor pertanian dan perkebunan