Produksi kakao pada tahun 2018 ini diprediksikan bisa naik hingga 10% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Perkiraan kenaikan produksi kakao ini merupakan imbas dari faktor cuaca tahun 2018 yang diprediksi lebih baik dibandingkan tiga tahun terakhir.
Tahun lalu, produksi kakao mencapai 230,000 ton, jika naik 10% maka produksi kakao tahun ini bisa mencapai lebih dari 352.000 ton. Bahkan diharapkan kenaikan produksi bisa melebihi batas yang sudah ditentukan.
Kondisi cuaca yang membaik pada tahun ini menjadi faktor utama optimisme kenaikan produksi kakao. Sebelumnya di 2015 terjadi El Nino, tahun 2016 terjadi La Nina dan 2017 terlalu banyak hujan sehingga produksi kakao turun. Jika tiga tahun produksi turun, biasanya setelah itu produksi bisa akan naik.
Dengan prediksi kenaikan produksi kakao sekitar 10%, diharapkan pasokan biji kakao untuk kebutuhan industri bisa mengalami kenaikan. Rata-rata kebutuhan kakao untuk industri sekitar 800,000 ton per bulan.
Tingginya kebutuhan kakao untuk industri ini tidak bisa dipenuhi oleh produksi kakao dalam negeri. sebagian besar masih harus mendatangkan kakao impor. Pada kuartal III 2017, impor biji kakao meroket hingga 303% menjadi 162.924 ton dari sebelumnya 40.424 ton.
Diharapkan kondisi cuaca yang baik ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani kakao untuk meningkatkan produksinya.
