Indonesia sebelumnya pernah melakukan ekspor daging ayam segar ataupun daging ayam beku. Namun sayangnya hal tersebut harus terhenti sejak tahun 2003 akibat Wabah penyakit flu burung yang menyerang Indonesia. Kini Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) otimis bisa membuka kembali kran ekspor daging ayam. Pihaknya juga sangat mengapresiasi kerja keras pihak swasta yang memberikan terobosan ekspor ke berbagai negara, yang selama ini cukup sulit karena menerapkan standar impor makanan yang ketat.
OPTIMISME INDONESIA EKSPOR AYAMÂ
Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan PKH Kementan, menjelaskan bahwa kini pihaknya sudah mempunyai 60 kompartemen ternak unggal bebas Avian Influenza (AI). Saat ini Kemtan berusaha untuk memberantas virus tersebut agar bisa hilang.
Kemtan juga sangat optimis bahwa ini akan menjadi awal kebangkitanera ekspor daging unggas dari Indonesia. Sebelumnya, Ekspor daging unggas dalam negeri sempat populer, namun akhirnya harus terhenti ditahun 2003 karena Flu Burung yang melanda ternak unggas Indonesia. Dan hingga saat ini Indonesia masih belum mendapatkan izin untuk mengekspor unggas karena masih belum sepenuhnya dinyatakan bersih dari virus tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Jepang sudah memberikan persetujuan 4 unit usaha pengolahan daging ayam dalam negeri untuk bisa mengirim daging ayam olahan ke Jepang. Diharapkan ini akan memicu industri unggas lain untuk bsia meng ekspor ayam ke negara lain.
